MAKALAH
ALAT – ALAT OPTIK
Disusun
untuk Memenuhi salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Fisika Dasar II
Dosen
:Dr. Chaerul Rochman, M.Pd
Disusun oleh
:
Nenden
Ratna Puri 1210207073
Nita
Nurul Parida 1210207079
Shevty
Riany 1210207098
FAKULTAS TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT,Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah
memberikan petunjuk & bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini tepat dengan waktunya.Sholawat beserta salam kami curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW,kepada
para sahabat,keluarga,serta tabi’in dan semoga tercurah kepada kita semua
selaku umatnya.
Dengan mengucapkan hamdallah
kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Fisika Dasar II yang berjudul Alat
– Alat Optik. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami sadari bahwa makalah ini
jauh dari kesempurnaan,maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun agar pembuatan makalah berikutnya dapat lebih
baik. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para
pembaca.
Bandung,Februari 2011
Penyusun,
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan Penyusunan .....................................................................................1
C. Ruang Lingkup dan Peta Konsep...............................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................4
A. Pengertian Alat
Optik..................................................................................4
B. Alat-Alat Optik.............................................................................................4
C.Produk Tekhnologi yang Menggunakan Alat Optik...................................19
D.Contoh Soal dan Pembahasannya
Tentang Alat Optik...............................21
E.Soal-Soal dan Pembahasannya
Tentang Alat Optik....................................22
BAB
III URAIAN AYAT AL-QURAN TENTANG ALAT OPTIK......................36
BAB IV PENUTUP .................................................................................................37
A.
Kesimpulan..................................................................................................37 B. Saran............................................................................................................37
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alat optik adalah alat–alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu.Adapun
yang termasuk dalam alat optik yaitu:mata,kamera,lup,mikroskop,teropong,periskop,episkop, diaskop
(slide projector),LCD.Salah satu alat produk teknologi yang menggunakan konsep alat optik
adalah kacamata.Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang yang memiliki kelainan
pada matanya.Sebenarnya
mata juga termasuk alat optik.Alat optik
lain juga dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari yaitu kamera.Kamera
dapat memindahkan keadaan nyata yang
berada disekitar kita kedalam lembaran film.
Selain mata,kacamata,dan kamera masih dapat dijumpai berbagai alat
optik lain.
Pembahasan tentang alat optik berhubungan dengan cahaya,cermin,lensa,serta pembentukan
bayangan.
B. Tujuan
penyusunan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Fisika dasar II sebagai salah satu syarat
pembelajaran yang diajarkan.
2.
Untuk
memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang fisika,khususnya untuk alat – alat
optik.
3.
Untuk
menjadi acuan bagi penulis dalam menggembangkan keterampilan dan kemamapuan
menulis khususnya penulisan makalah.
C. Ruang Lingkup dan Peta Konsep
Alat optik merupakan bagian dari optikal yang didalamnya memaparkan tentang
cahaya,sumbernya,penyebabnya,dan akibat–akibat yang dihasilkan serta yang
dialaminya. Dalam perluasanya alat optik
menggunakan konsep cahaya yang meliputi aspek – aspek sebagai berikut :
1.
Hakikat
cahaya yang didalamnya terdapat sifat – sifat cahaya,pemantulan cahaya, hukum
pemantulan cahaya,dan pembiasan cahaya (hukum pembiasan cahaya).
2.
Alat optik
berkaitan dengan cermin, lensa, prisma/plan pararel.
3.
Menjelaskan
prinsip kerja alat – alat optik,seperti
mata,kamera,lup,mokroskop, teropong,episkop,periskop,diaskop dan proyektor.
PETA KONSEP

BAB
II
ALAT OPTIK
A. Pengertian
Alat Optik
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya
menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan
tertentu.Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca,plastik,fiber,dan lain
sebagainya.Alat optik memanfaatkan
prinsip pemantulan cahaya (refleksi) dan pembiasan cahaya (refraksi).Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi
pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia.Alat-alat yang
bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin, lensa, dan prisma) digolongkan sebagai alat optik.
B. Alat-Alat Optik
1.
Mata
Mata
adalah alat optik paling sempurna yang diberikan Tuhan YME pada kita dan merupakan bagian dari lima panca indera kita.Tanpa mata orang tidak
akan pernah menikmati keindahan dunia ini.Sudah sewajarnya kita patut bersyukur
kepada Tuhan YME yang telah memberi anugrah yang luar biasa ini,dengan bantuan
mata kita dapat membedakan benda berdasarkan tingkat kecerahan,bentuk,tekstur,kedalaman,tingkat
tembus pandang,gerakan dan ukuran benda.
a.
Anatomi Mata
Dilihat dari
bagian-bagian mata, mata dapat diumpamakan sebagai sebuah kamera.

Bagian –
bagian mata diantaranya:
o Kornea adalah Bagian depan mata yang memiliki lengkung lebih tajam
dan dilapisi oleh selaput cahaya untuk melindungi
bagian-bagian lain dalam mata yang halus dan lunak.Dibelakang kornea terdapat cairan
(aqueous humor) yang berfungsi membiaskan cahaya yang masuk ke dalam mata.
o Lensa Mata adalah Lensa yang terbuat dari bahan bening yang
elastik,berserat dan kenyal yang berfungsi untuk mengatur pembiasan cahaya yang
masuk kedalam mata yang disebabkan oleh cairan di depan lensa atau membentuk
bayangan di retina mata
o Iris adalah Selaput yang membentuk celah lingkaran dan berfungsi memberikan warna pada mata dan juga
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata
o Pupil adalah Celah lingkaran yang dibentuk oleh iris dan berfungsi
mengatur banyak cahaya yang masuk ke dalam mata. Lebar pupil diatur oleh
iris, di tempat gelap pupil membuka lebar agar lebih banyak cahaya yang masuk
ke dalam mata.
o Retina adalah Selaput jala yang terdapat dipermukaan belakang mata yang
berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.Bayangan yang
jatuh pada retina bersifat:nyata,diperkecil dan terbalik.Bintik buta
merupakan bagian pada retina yang tidak peka terhadap cahaya,sehingga bayangan
jika jatuh di bagian ini tidak jelas/kelihatan,sebaliknya pada retina terdapat
bintik kuning.Permukaan retina terdiri dari berjuta-juta sel sensitif,ada yang
berbentuk sel batang berfungsi membedakan kesan hitam/putih dan yang berbentuk
sel kerucut berfungsi membedakan kesan berwarna.Otot siliar (otot lensa mata)
berfungsi mengatur daya akomodasi mata.Cahaya yang masuk ke mata difokuskan
oleh lensa mata ke permukaan retina.Oleh sel-sel yang ada di dalam retina,rangsangan
cahaya ini dikirimkan ke otak. Oleh otak diterjemahkan sehingga menjadi kesan
melihat.
b.
Pembentukan Bayangan
Benda pada Retina
Ketika kita
melihat suatu benda,berkas cahaya yang dipantulkan benda masuk ke mata kita dan oleh lensa mata (lensa kristalin) berkas cahaya itu akan
difokuskan sehingga
bayangan yang terbentuk akan tepat jatuh di retina.Oleh karena jarak antara mata dan lensa selalu tetap,maka untuk melihat benda yang jaraknya
berbeda-beda
kecembungan
lensa mata perlu diubah-ubah.Kemampuan otot siliar untuk mengubah kecembungan
lensa mata ini disebut daya akomodasi mata.Daerah penglihatan mata seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan mata untuk mengubah
kecembungan
mata orang
tersebut.Orang normal akan dapat melihat benda sedekat-dekatnya pada jarak rata-rata 25cm dengan menggunakan
daya akomodasi maksimum dan akan melihat sejauh-jauhnya hingga jarak yang
tak terhingga dengan menggunakan daya akomodasi minimum.Jarak terdekat yang
dapat dilihat seseorang disebut titik dekat mata (punctum proximum)
sedangkan titik terjauh yang masih dapat dilihat mata disebut (punctum
remotum).
c.
Titik Dekat dan Titik Jauh Mata
·
Untuk
melihat dengan jelas,benda harus terletak pada jangkauan penglihatan mata,yaitu
antara Punctum Remotum dan Punctum Proximum.
·
Titik Dekat Mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik
terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi
maksimum.Untuk orang normal sejauh 25 cm.

Gb.Pembentukan bayangan pada mata normal
·
Titik Jauh Mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik
terjauh yang masih dapat dilihat benda dengan jelas oleh mata yang tidak
berakomodasi yaitu sejauh tak terhingga.
·
Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh tak berhingga artinya
dapat melihat benda dengan jelas pada paling dekat 25 cm dan paling jauh tak
berhingga tanpa bantuan.
Orang yang mengalami gangguan penglihatan sering disebut
menderita gangguan refraksi Artinya gangguan penglihatan terjadi akibat
tidak sempurnanya bayangan benda yang diterima oleh saraf-saraf penglihatan untuk disampaikan ke otak.
d.
Cacat
Mata
Ada kemungkinan terjadi
ketidak normalan pada mata disebut cacat mata atau aberasi.Seseorang yang mengalami kelainan atau ketidak normalan pada matanya
misalkan tidak bisa melihat jauh,tidak bisa melihat dekat atau tidak mampu
membedakan garis lurus maka orang tersebut dikatakan mengalami cacat mata atau aberasi.Cacat
mata semacam ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata, lensa kontak
ataupun dengan jalan operasi.
Mata normal
(emetropi ) memiliki titik dekat 25 cm dan titk jauh tak terhingga.Jadi,
mata normal dapat melihat benda dengan jelas pada jarak paling dekat 25 cm dan
paling jauh tak berhingga tanpa bantuan kacamata.
1. Rabun Jauh (Miopi)
Gambar:
Pembentukan Bayangan Pada mata myopia
Seseorang yang menderita rabun jauh atau
dikatakan berpenglihatan dekat (terang dekat) biasanya memiliki titik jauh yang terbatas dapat melihat dengan jelas pada jarak 25 cm sedangkan titik dekatnya tidak berubah.Hal ini terjadi karena lensa mata kurang mampu
memipih sebagaimana mestimya sehingga sinar-sinar sejajar yang berasal dari benda jauh akan
berpotongan di depan retina.
Gambar : Pembentukan bayangan pada mata myopia (a) sebelum
menggunakan lensa cekung dan (b) setelah menggunakan
Agar dapat melihat normal orang yang
mengalami cacat mata ini dapat ditolong dengan menggunakan kaca mata berlensa
negatif dengan kekuatan lensa sebesar -1 dioptri.
2. Rabun Dekat (Hipermetropi)
Gambar . Pembentukan bayangan pada
mata hipermetropi
Seseorang yang menderita rabun dekat atau
dikatakan berpenglihatan jauh (terang jauh) biasanya memiliki titik dekat lebih dari 25cm,sedangkan
titik jauhnya tidak berubah tetap pada jarak yang tak terhingga.Hal ini terjadi karena lensa
mata kurang mampu mencembung sebagaimana mestinya sehingga berkas cahaya yang datang dari jarak dekat akan
berpotongan di belakang retina.
Gambar . Pembentukan Bayangan pada mata hipermetropi (a)
sebelum menggunakan kacamata dan (b) sesudah menggunakan kacamata
Cacat mata hipermetropi
diatasi dengan menggunakan kacamata lensa cembung.Lensa cenbung akan menguncupkan cahaya sebelum cahaya
masuk ke mata sehingga bayangan jatuh tepat pada retina.
3. Mata Tua
(Presbiopi)
Presbyopia berasal dari bahasa
Yunani “Presbys” yang berarti orang tua dan “Opia” artinya
mata.Ini berkaitan dengan bekurangnya kemampuan mata untuk fokus pada jarak
dekat seperti membaca karena usia yang mulai menua.
Jadi cacat mata ini karena
berkurang daya akomodasi karena lanjut usia.Titik dekat lebih besar dari 25 cm
dan titik jauh pada jarak tertentu.Sehingga penderita presbiopi tidak dapat
melihat benda dengan jelas dan juga tidak dapat membaca pada jarak baca
normal.Dapat ditolong dengan kaca
mata bifokal (lensa rangkap).Kacamata bifokal adalah kaca mata yang
terdiri atas dua lensa,yaitu lensa cekung dan lensa cembung.Lensa cekung
berfungsi untuk melihat benda jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat.
4.
Mata Astigmatisma
Cacat mata yang tidak dapat
melihat garis vertikal dan horizontal bersama-sama,ditolong dengan kaca mata
silindris.Penyebabnya adalah karena kornea mata yang tidak berbentuk sferik,artinya
salah satu bidang lebih melengkung dibanding bidang lain,sehingga biasanya
sinar-sinar pada bidang vertikal difokuskan lebih pendek daripada sinar-sinar
pada bidang horisontal.
Astigmatisma
atau mata silindris merupakan kelainan pada mata yang disebabkan oleh karena
lengkung kornea mata yang tidak merata.Kelainan refraksi ini bisa mengenai
siapa saja tanpa peduli status sosial,umur dan jenis kelamin.
Bola mata dalam keadaan normal
berbentuk seperti bola sehingga sinar atau bayangan yang masuk dapat ditangkap
pada satu titik di retina (area sensitif mata).Pada orang astigmatisma,bola mata berbentuk lonjong seperti telur sehingga sinar
atau bayangan yang masuk ke mata sedikit menyebar alias tidak fokus pada
retina.Hal ini menyebabkan bayangan yang terlihat akan kabur dan hanya terlihat
jelas pada satu titik saja.Disamping itu,bayangan yang agak jauh akan tampak
kabur dan bergelombang
2.
Kamera

Bagian-bagian kamera mekanik (bukan otomatis) menurut kegunaan fisis :
·
Lensa cembung berfungsi
untuk membentuk bayangan dari benda yang difoto
·
Diafragma berfungsi
untuk membuat sebuah celah/lubang yang dapat diatur luasnya
·
Aperture yaitu lubang
yang dibentuk diafragma untuk mengatur banyak cahaya
·
Shutter pembuka/penutup
“dengan cepat” jalan cahaya yang menuju ke pelat film.Pelat film berfungsi
sebagai layar penangkap/perekam bayangan.Setiap benda yang di foto,terletak
pada jarak yang lebih besar dari dua kali jarak fokus di depan lensa kamera,sehingga
bayangan yang jatuh pada pelat film memiliki sifat nyata, terbalik dan
diperkecil. Untuk memperoleh bayangan yang tajam dari benda-benda pada jarak
yang berbeda-beda,lensa cembung kamera dapat digeser ke depan atau ke belakang.
3. Lup (kaca pembesar)

Sebagai alat optik,lup berupa lensa cembung
tebal (berfokus pendek).Sifat bayangan yang diharapkan dari benda kecil yang
dilihat dengan lup adalah tegak dan diperbesar.Orang yang melihat benda dengan
menggunakan lup akan mempunyai sudut penglihatan (sudut anguler) yang lebih
besar daripada orang yang melihat dengan mata biasa. Ada dua cara memakai lup,
yaitu dengan mata tak berakomodasi dan mata berakomodasi.
a.
Melihat dengan mata tak berakomodasi.
Untuk melihat tanpa berakomodasi maka lup
harus membentuk bayangan di jauh tak berhingga.Benda yang dilihat harus
diletakkan tepat pada titik fokus lup.Keuntunganya adalah untuk pengamatan lama
mata tidak cepat lelah,sedangkan kelemahannya dari segi perbesaran berkurang.Sifat
bayangan yang dihasilkan maya, tegak dan diperbesar.
Perbesaran Anguler yang didapatkan adalah :

Keterangan :
M = perbesaran lup
PP = titik dekat mata
f = jarak titk fokus lensa
b.
Melihat dengan mata berakomodasi.
Agar mata dapat melihat dengan
berakomodasi maksimum,maka bayangan yang dibentuk oleh lensa harus berada di
titik dekat mata (PP).Benda yang dilihat harus terletak antara titik fokus dan
titik pusat sumbu lensa.Kelemahannya untuk pengamatan lama mata cepat lelah,sedangkan
keuntungannya dari segi perbesaran bertambah.Sifat bayangan yang dihasilkan
maya,tegak dan diperbesar.
Perbesaran anguler yang didapatkan adalah
:

Keterangan :
M = perbesaran lup
PP= titik dekat mata
f = jarak titik fokus lensa
4. Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan
sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas.Untuk mendapatkan perbesaran
yang lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik.Perbesaran yang
lebih besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung.Susunan
alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai
lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah
lensa cembung (lensa positif).lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan
lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler. Jarak
fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.

Gambar mikroskop dan bagian-bagiannya

Gambar pembentukan bayangan pada mikroskop
Objek yang ingin diamati diletakkan di
depan lensa objektif di antara titik Fob dan 2Fob.
Bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif adalah I1 yang
berada di belakang lensa objektif dan di depan lensa okuler.Bayangan ini
bersifat nyata,terbalik,dan diperbesar.Bayangan I1 akan
menjadi benda bagi lensa okuler dan terletak di depan lensa okuler antara pusat
optik O dan titik fokus okuler Fok. Di sini lensa okuler akan
berfungsi sebagai lup dan akan terbentuk bayangan akhir I2 di
depan lensa okuler. Bayangan akhir I2 yang terbentuk bersifat
maya,diperbesar,dan terbalik terhadap objek semula.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop
adalah gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.Perbesaran
lensa objektif mikroskop adalah

Dimana Pob adalah
perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa
objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop
sama dengan perbesaran lup,yaitu sebagai berikut:


Dimana Pok adalah
perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata
(untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok
adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil
kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang
tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang
dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan
pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak
bayangan akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler.Jadi,dapat
dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak
benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik
fokus lensa okuler (fok).Jadi,dapat dituliskan
sok = fok
5.
Teropong (teleskop )
Teropong atau teleskop adalah
salah satu alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang letaknya
sangat jauh sehingga kelihatan lebih dekat dan lebih jelas.
Teleskop atau teropong dibagi
dua macam,yaitu teropong bias dan teropong pantul.Perbedaan kedua teropong ini
adalah cahaya yang diterima oleh teropong bias hanya mengalami pembiasan,sedangkan
cahaya yang diterima oleh teropong pantul mengalami pemantulan dan pembiasan.
a.
Teropong bias
Teropong bias ada empat macam yaitu teropong bintang,
teropong bumi, teropong galileo, dan teropong binokuler.
1)
Teropong Bintang

Teropong bintang atau disebut dengan teleskop
astronomi terdiri atas lensa objektif positif dengan fokus yang panjang dan
lensa okuler positif yang berjarak titik api pendek.Teropong terdiri atas dua lensa cembung,sebagaimana mikroskop.Pada teropong
jarak fokus lensa objektif lebih besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob
> fok).Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi
agar tidak cepat lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama
berjam-jam.Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif harus terletak
di titik fokus lensa okuler.Dengan demikian,panjang teropong (atau jarak antara
kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok
adalah jarak fokus lensa okuler.
2)
Teropong Bumi

Teropong bumi adalah alat optik yang digunakan untuk
mengamati benda-benda yang letaknya sangat jauh dari pengamat sehingga lebih
dekat dan lebih jelas.Teropong bumi disebut juga teropong
medan.Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif,lensa okuler dan
lensa pembalik.Lensa pembalik adalah sebuah
lensa positif diantara obyektif dan okuler yang berfungsi untuk mengubah posisi
bayangan benda dari terbalik manjadi tegak.

Jarak lensa okuler dan lensa obyektif (
panjang teropong ) adalah
d = fob +
4fp + fok
3) Teropong Galileo
Teropong Galileo biasa disebut dengan teropong belanda
atau teropong panggung.Kegunaanya sama dengan teropong bumi,Galileo menemukan
cara untuk memeperpendek ukuran teropong bumi dengan meniadakan lensa pembalik
dan mengganti dengan lensa okuler dari lensa cembung menjadi lensa
cekung.Dengan demikian,benda tidak terlihat terbalik tetapi tampak tegak
seperti posisi sebenarnya.
Teropong panggung/galileo terdiri dari dua lensa, yaitu :
- lensa obyektif berup lensa cembung
- lensa okuler berupa lensa cekung
- lensa obyektif berup lensa cembung
- lensa okuler berupa lensa cekung
4) Teropong Binokuler (prisma)

Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa
objektif dan lensa okuler) dan dua pasang prisma kaca siku-siku samakaki.Sepasang
prisma yang diletakkan berhadapan,berfungsi untuk membelokkan arah cahaya dan
membalikkan bayangan.Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat
nyata,diperkecil,dan terbalik.Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda
bagi lensa okuler. Sebelum dilihat dengan lensa okuler, bayangan ini dibalikkan
oleh sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat maya,tegak, dan
diperbesar.Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma
sama dengan teropong bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan
teropong yang lain:
1. Menghasilkan bayangan yang terang,karena berkas cahaya dipantulkan sempurna
oleh bidang-bidang prisma.
2. Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui
jarak yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
3. Daya stereoskopis diperbesar,dua mata melihat secara bersamaan
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.
4. Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.
5) Periskop
Periskop adalah sebuah
teropong yang arah pandangannya dapat dibelokkan sehingga objek yang dilihat
tidak harus berada didepan mata.Periskop digunakan pada kapal selam untuk
melihat keadaan di permukaan laut ketika kapal selam berada di lautan.
Periskop terdiri atas dua
lensa cembung dan dua buah prisma.Berkas cahaya datang dari benda yang diamati dipantulkan oleh kedua
prisma tersebut dan akhirnya difokuskan oleh lensa okuler yang terletak di
bawah,sehingga cahaya masuk ke mata.
b.
Teropong pantul
Teropong pantul digunakan
untuk mengamati benda-benda langit.Teropong pantul terdiri
dari sebuah cermin cekung berjarak fokus besar sebagai cermin objektif, sebuah lensa
cembung sebagai lensa okuler dan sebuah cermin datar sebagai pembelok arah cahaya dari
cermin objektif ke lensa okuler.
Sebelum berkas cahaya itu
mengumpul di titik fokus cermin cekung,berkas cahaya itu dipantulkan oleh
sebuah cermin datar yang terletak di antara titik pusat cermin dan titik fokus
cermin.Selanjutnya cahaya tersebut dipantulkan menuju lensa okuler berupa lensa
cembung.
6.
Proyektor
Proyektor adalah alat optik
yang digunakan untuk memproyeksikan bayangan suatu benda tembus cahaya berupa gambar
atau tulisan ke suatu layar.Ada beberapa alat optik yang tergolong sebagai
proyektor , antara lain diaskop
(proyektor slide),overhead proyektor (OHP),episkop,dan epidoskop.
a. Diaskop (proyektor slide)
Proyektor slide adalah alat yang memiliki fungsi menampilkan
bayangan sebuah gambar positif yang dapat ditembus cahaya.Proyektor slide ini sangat efektif
digunakan sebagai sarana bantu pada suatu acara pertemuan apabila seorang
pembicara ingin menyajikan penjelasan yang disertai dengan gambar dan tulisan.
b. Overhead Proyektor (OHP )
Over Head Projector adalah benda yang berguna untuk melihat
bayangan gambar diapositif seperti yang umumnya digunakan untuk presentasi di
kelas.
Pada dasarnya prinsip kerja Overhead Proyektor (OHP ) sama dengan proyektor slide.Perbedaannya adalah bahwa Overhead
Proyektor (OHP ) terdiri dari dua buah cermin datar dan sebuah cermin cekung
sebagai reflector.Biasanya objek gambar yang akan diproyeksikan OHP berupa
gambar dan tulisan yang dibuat pada plastick transparan.
c. Episkop
Episkop merupakan alat optik untuk memproyeksikan gambar tidak tembus cahaya
dengan menggunakan lensa positif.Dengan demikian terbentuk bayangan sejati dan
diperbesar.Bayangan ini dapat ditangkap dengan sebidang layar putih.
C. Produk Tekhnologi
yang Mengggunakan Konsep Alat Optik
1. Proyektor
futuristik

Vimeo
memiliki akurasi kalibrasi 0,05 hingga 0,2 mm dengan cara pengoperasiannya cukup mudah,hanya dengan Assistant projector
seberat 150 gram dengan dimensi 100×50x60 sentimeter ini cukup dicolokan
melalui koneksi USB 2.0.
Proyektor
ini dapat menangkap seluruh titik kordinat yang ada di layar virtual.Jika ada
layar yang disentuh dengan optikal pen magnetik,dia akan otomatis bisa digerakan
maupun di-capture gambarnya persis seperti saat menggunakan mouse komputer dan
cara menangkap gambarnya menggunakan tekhnologi optik infrared untuk kalibrasi
2. Kamera Nikon

Nikon D60 yang memanfaatkan teknologi
yang eksklusif EXPEED untuk memaksimalkan kualitas gambar dan kecepatan
pengolahan.Kreasi fitur termasuk penciptaan otomatis berhenti-gerakan animasi
file dari urutan gambar,dan efek yang mensimulasikan penggunaan filter optik
untuk menghasilkan warna dan bayangan yang murni.
Aliran udara yang Nikon eksklusif kontrol
sistem saluran debu dari
gambar jalan dan getar, membersihkan diri-unit sensor getar segar dan debu sisa
dari kamera optik.
3.
Camera CCTV.

Closed-circuit television (CCTV)
atau Sirkuit Televisi Tertutup merupakan penggunaan kamera video untuk
mengirimkan sinyal ke sebuah tempat tertentu, pada satu set monitor terbatas.
Untuk mengatasi aktivitas kejahatan, CCTV di semua lokasi yang
dinilai rawan.
CCTV ini sering digunakan untuk
pengawasan di daerah-daerah yang mungkin perlu pemantauan seperti pabrik,kantor,bank,kasino,bandara,instalasi
militer,dan toko kenyamanan.Ini juga merupakan alat penting dari sistem
pendidikan jarak jauh.
4.
Teropong
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata.Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.

Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata.Teropong atau teleskop dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat jauh.
5. Mikroskop

D. Contoh Soal dan
Pembahasannya tentang Alat Optik
1.
Jarak titk api
objektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut adalah 1,8 cm dan 6 cm.Pada
pengamatan mikroorganisme dengan menggunakan mikroskop ini oleh mata normal
tidak berakomodasi, jarak antara objektif dengan okuler 24 cm.Tentukan letak
muka objektif mikroorganisme itu.
2.
Titik dekat mata seorang siswa terletak
pada jarak 120 cm di depan mata.Jika ingin melihat dengan jelas suatu benda
yang terletak 30 cm di depan mata.Tentukanlah kekuatan lensa kacamata yang
harus dipakai?
Penyelesaian no 1:












Penyelesaian
:






- Soal-soal dan Pembahasannya Tentang Alat Optik
a.
Soal
pilihan ganda
Pilihlah jawaban di bawah
ini dengan benar.
1.
Bayangan
yang terbentuk pada retina
bersifat ….
a.
Maya dan
terbalik
b.
Maya dan
tegak
c.
Nyata dan tegak
d.
Nyata dan terbalik
2.
Penderita hipermetropi dapat diganti dengan kacamata berlensa….
a.
Negative
b.
Positif
c.
Rangkap
d.
Tipis
3.
Teropong
bintang merupakan alat optik yang memiliki….
a.
Lensa
objektif dan okuler
b.
Lensa
okuler saja
c.
Lensa objek saja
d.
Lensa
pembalik
4.
Alat untuk
memproyeksikan gambar yang tidak tembus cahaya disebut…
a.
Teleskop
b.
Diaskop
c.
Episkop
d.
Periskop
.
5.
Sebuah
mikroskop mempunyai objektif yang berjarak titik api 5 mm dan okuler yang
berjarak titk api 2,5 cm. jarak antara objektif dan okuler 12,5 cm. seorang bermata normal dengan PP 25
cm menggunakan mikroskop tersebut dengan berakomodasi
maksimum . perbesaran yang diperolehnya ?
a.
124 kali
b.
142 kali
c.
214 kali
d.
241 kali
6.
Sebuah
teropong bintang ditujukan kesebuah benda angkasa jarak antara objektif
dan okuler 130 cm. Jika sipeninjau adalah seorang emetrop dengan PP 25 cm yang berakomodasi
maksimum maka daya perbesarannya 25 kali. Daya perbesarannya bila ia tidak berakomodasi?
a.
10 kali
b.
15 kali
c.
20 kali
d.
30 kali
7.
Besar
kecilnya ukuran pupil diatur oleh…
a.
Irisan
b.
Kornea
c.
Lensa mata
d.
Retina
8.
Seorang
penderita rabun dekan titik dekat 150 cm
ingin memebaca pada jarak baca normal (20 cm) berapa jarak focus dan kekuatan
lensa yang harus digunakanya?
a.
+ 3,33
dioptri
b.
+3,43
dioptri
c.
-3,33
dioptri
d.
-3,43
dioptri
9.
Seseorang
dapat melihat benda dengan jelas paling
jauh pada jarak 4 m berapa ukuran kaca mata yang harus dipakai agar dapat
melihat seperti mata normal?
a.
-
dioptri

b.
-
dioptri

c.
-
dioptri

d.
-
dioptri

10. Kemampuan lensa mata menjadi lebih tebal atau tipis disebut…
a.
Daya lensa
b.
Daya optik
c.
Daya elastik
d.
Daya
akomodasi mata
11. Bayangan akhir yang
dibentuk oleh mikroskop bersifat….
a.
Maya, terbalik, dan lebih kecil
b.
Maya,
terbalik, dan lebih besar
c.
Nyata ,
terbalik, dan lebih besar
d.
Nyata,
terbalik dan lebih kecil
12. Seseorang dengan mata normal
memiliki titik dekat 25 cm. Ia mengamati sebuah benda dengan lup 20
dioptri tanpa berakomodasi berapakah perbesaran bayangan?
a.
6 kali
b.
7 kali
c.
8 kali
d.
5 kali
13. Sebuah benda diamati melalui skala sebuah
mikroskop. Mikroskop ini memiliki objek dengan panjang fokus 0,75 cm dan okuler dengan
panjang fokus 2 cm.
Bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif berada 18 cm
dari lensa tersebut. Berapakah
perbesaran bayangan untuk mata normal dengan titik dekat 25 cm dari
mata?
a.
12,5 kali
b.
23 kali
c.
287,5 kali
d.
23,5 kali
14. Ada berapa bagian-bagian yang terdapat dari mata..
a.
3 bagian
b.
4 bagian
c.
5 bagian
d.
6 bagian
15. Dibawah ini merupakan alat- alat optik kecuali…
a.
Mikroskop
b.
Teleskop
c.
Kamera
d.
Elektroskop
Jawaban
1.
D
Karena suatu bayangan nyata benda dapat diterima dengan jelas jika
bayangan tersebut jatuh di retina.Bayangan yang dibentuk pada retina adalah
nyata, terbalik, dan lebih kecil daripada bendanya
2. B
Hipermetropi disebabkan karena lensa mata terlampau pipih.Bayangan yang
terbentuk tidak tepat jatuh di retina mata,melainkan berada di belakang retina
mata.Maka mata orang yang cacat hipermetropi dapat dibantu dengan kacamata
lensa positif.
3. A
Teropong
bintang terdiri atas lensa objektif positif dengan fokus yang panjang dan lensa
okuler positif yang berjarak titik api pendek ( fob > fok )
4.
C
Episkop merupakan alat optik untuk memproyeksikan gambar tidak tembus cahaya
dengan menggunakan sebuah lensa positif.
5.C
Pada
lensa okuler, berakomodasi maksimum, s'ok = PP = -25 cm




pada lensa objektif,




perbesaran dengan mata berakomodasi maksimum adalah:



M = 214 kali (positif artinya bayangan terbalik dari aslinya)
6.
C
Lensa objektif,


Lensa okuler,
mata berakomodasi maksimum, s’ob= PP = -25 cm dan
sok = L - s'ob
L = 130cm adalah jarak lensa objektif ke lensa okuler.
Perbesaran pada saat mata berakomodasi maksimum adalah,



Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang
dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan
titik fokus lensa okuler.






sehingga perbesaran teropong pada saat mata tidak berakomodasi adalah:

M' = 20 kali (positif artinya bayangan terbalik dari aslinya)
7. A
Besar kecilnya pupil diatur oleh iris
sesuai dengan intensitas cahaya yang
mengenai mata
8. A ,
Dari soal tersebut didapatkan bahwa :
S’ = – titik dekatnya = – 150 cm
S = 25 cm,
Masukkan nilai-nilai tersebut ke persamaan lensa:
sehingga akan didapat nilai f = 30 cm
Sedangkan kekuatan lensanya dapat dihitung dengan
sehingga didapat P
= +3,33 dioptri
9. A ,
Petunjuk:
S = ~
S’ = – 4 m (titik jauh mata)
S = ~
S’ = – 4 m (titik jauh mata)
Masukkan nilai-nilai diatas pada persamaan lensa;
sehingga didapat besarnya fokus adalah f = – 4 m
Dan kekuatan lensanya
10. D ,
Kemampuan mata untuk
menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
11. B ,
Mikroskop terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler.Di lensa objektif
diperoleh bayangan nyata dan diperbesar.Bayangan yang dibentuk oleh lensa
okuler bersifat maya dan diperbesar .Jadi bayangan akhir yang dibentuk mikroskop bersifat maya,
terbalik, dan lebih besar.
12. D ,
Perbesaran bayangan untuk mata tak
berakomodasi



13. C ,
Perbesaran oleh lensa okuler adalah


Pada lensa objektif berlaku



Perbesaran
bayangan adalah :


14.
C
Mata terdiri dari 5 baguan yaitu selaput
mata, iris , kornea, pupil, retina,
15. D ,
b.
Soal
Uraian
1. Seseorang yang titik dekatnya ada pada jarak 50 cm di depan lensa
matanya,hendak membaca buku yang diletakan pada jarak 25 cm.Agar orang tersebut
dapat membaca dengan jelas pada jarak tersebut,tentukann kekuatan lensa yang
digunakan.
2. Sebuah preparat berukuran 0,01mm dilihat dengan sebuah lup dengan
mata berakomodasi maksimum.Jika bayangan terbentuk menjadi 10 kali
bendanya,berapakah jarak fokus lup.
3. Sebuah mikroskop memiliki lensa objektif dan lensa okuler yang
masing – masing memiliki titik api (fokus) 0,90 cm dan 5 cm.Jarak antara lensa
objektif dan okuler 13 cm.Sebuah preparat yang panjangnya 0,05 cm diletakan 1
cm dari objektif.Tentukan letak dan besar bayangan.
4. Seorang tukang jam mengamati sebuah sekrup yang panjangnya 0,2
cm.Ia menggunakan lup yang jarak titik apinya 10 cm.Jika punctum proximum orang
tersebut 25 cm,tentukan tinggi bayangan apabila mata tidak berakomodasi dan
tentukan tinggi bayangan apabila mata berakomodasi maksimum.
5. Panjang fokus lensa objektif dan okuler sebuah mikroskop
berturut-turut adalah 10 cm dan 5 cm.Jika untuk mata tak berakomodasi jarak antara
lensa objektif dan okuler adalah 35 cm.Berapa perbesaran total mikroskop.
Jawaban ,
1.
Dik : sn
= - 50 cm ( didepan lensa )
s = 25 cm
Dit : Kuat lensa ( P ) =......?
Jawab :

Jadi,Kuat lensa ( P ) =
dioptri

2. Penyelesaian :
Dik :
mm ; M = 10 kali ; sn
= 25 cm

Dit : 

Jawab :

Jadi,jarak fokus lup adalah 2,78 cm
3. Penyelesaian :
Dik :




Jarak objektif – okuler
= 



Dit : Tentukan letak dan
besar bayangan?
Jawab :

Lensa
okuler


Perbesaran
objektif

Jadi,bayangan akhir mikroskop =
(maya) dan besar bayangan akhir =2,25cm

4.
Dik : n =
25 cm
f
= 10 cm
ho
= 0,2 cm
Dit : a. h
apabila mata tidak berakomodasi
b. h apabila mata berakomodasi
maksimum
Jawab :
a.
Mata tidak
berakomodasi

b.
Mata
berakomodasi maksimum

=

=2,5 + 1 = 3,5 kali

5.
Dik
: fob = 10 cm
fok = 5 cm
d = 35 cm
Dit
: M ?
Jawab :












BAB III
URAIAN AYAT AL-QURAN TENTANG ALAT OPTIK
Ibnu Al-Haytsam (al-Hazen) adalah pioner modern ketika
menerbitkan bukunya pada tahun 1021 M.Dia menemukan bahwa proses melihat adalah
jatuhnya cahaya ke mata, bukan karena sorot mata sebagaimana diyakini orang
sejak zaman Aristoteles.Dalam kitabnya Al-Haytsam menunjukkan berbagai cara
untuk membuat teropong dan juga kamera sederhana (Camera obscura).
“Banyak kemajuan penting dalam studi optik datang dari dunia muslim,” ujar Hassani. Diantara tahun 1.000 Ibn al-Haitham membuktikan bahwa manusia melihat obyek dari refleksi cahaya dan masuk ke mata, mengacuhkan teori Euclid dan Ptolemy bahwa cahaya dihasilkan dari dalam mata sendiri. Fisikawan hebat muslim lainnya juga menemukan fenomena pengukuran kamera di mana dijelaskan bagaimana mata gambar dapat terlihat dengan koneksi antara optik dan otak.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alat optik adalah
alat – alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda
optik,
diantaranya vermin , lensa, dan prisma.Alat optik
memanfaatkan prinsip pemantulan dan pembiasan cahaya. Beberapa lain alat optik
antara lain mata, kamera , lup, mikroskop, teleskop, episkop, periskop, teropong, diaskop
dan proyektor.
B. Saran
Saran
yang dapat penulis sampaikan ialah agar pembaca dapat mengetahui betapa
pentingnya alat – alat optik bagi kehidupan manusia.
GLOSARIUM
Agtimatisma Cacat mata yang tidak dapat melihat garis
vertikal dan horizontal secara bersama-sama.
Autofokus
Kamera elektronik tanpa pengaturan lensa
Cermin Permukaan yang memantulkan sebagian besar cahaya yang
jatuh disekitarnya.
Dioptri Satuan kuat lensa
Emetropi
Mata normal yang memiliki titik dekat 25cm dan titik jauh tak berhingga.
Hipermetropi
Cacat mata rabun dekat yang memiliki titk dekat lebih besar daripada
25cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga
Kuat lensa Menggambarkan kemampuan lensa
membelokkan sinar.
Lensa Keping gelas, plastik cetakan, atau bahan transparan
lain yang berbentuk melengkung, digosok, dan dipoles yang digunakan untuk
pembiasan cahaya.
Lup Kaca pembesar atau lup digunakan untuk
melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung
Presbiopi (Mata Tua) Cacat
mata akibat berkurangnya daya akomodasi pada usia lanjut.Titik dekat presbiopi
lebih besar dari 25cm dan titik jauh presbiopi berada pada jarak tertentu.
Optika Ilmu yang membicarakan tentang cahaya, sumbernya, dan
akibat-akibat yang dihasilkan dan dialaminya.
Punctum Proximum (PP) Titik dekat mata. Titik paling dekat ke mata dimana
suatu benda dapat diletakkan dan masih menghasilkan suatu bayangan tajam pada
retina ketika mata berakomodasi maksimum (otot siliar menegang penuh)
Punctum Remotum (PR) Titik jauh mata.Lokasi paling jauh benda dimana mata
yang relaks (mata tidak berakomodasi) dapat memfokuskan benda.
Refleksi Pemantulan cahaya
Refraksi Pembiasan cahaya
DAFTAR PUSTAKA
Mangunwiyoto Widagdo, Harjono.
2004. Fisika SMP jilid 2. Jakarta:Erlangga.
R.Sri Kurniatin Drs.2006.Fisika
SMA/MA Kelas X. Bogor:CV Regina.
Kanginan Marthen Ir M.Sc.
2002.Fisika SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Alamat Situs :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar