MEDIA
PEMBELAJARAN
“TERMOMETER
SEDERHANA”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Fisika
Disusun Oleh :
Shevty Riany 1210207098
Tika Mulyasari 1210207107
Pendidikan Fisika/B/III
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Alloh SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan
petunjuk & bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
dengan waktunya. Sholawat beserta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
kepada para sahabat , keluarga, serta tabi’in dan semoga tercurah kepada kita
selaku umatnya.
Dengan
mengucapkan hamdallah kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Fisika. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
Kami
sadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar
pembuatan makalah berikutnya dapat lebih baik. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.
Bandung, Oktober 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR
ISI................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.
Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.
Tujuan....................................................................................................... 2
C.
Desain Media
Pembelajaran...................................................................... 2
BAB
II LANDASAN TEORI...................................................................... 5
A.
Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar............................................... 5
B.
Landasan Teori.......................................................................................... 5
C.
Manfaat Media
Pembelajaran.................................................................... 6
BAB
III CARA KERJA MEDIA................................................................ 8
A.
Kegiatan Pendahuluan............................................................................... 8
B.
Kegiatan Inti............................................................................................. 8
C.
Kegiatan Penutup..................................................................................... 9
BAB
IV PENUTUP..................................................................................... 11
A.
Pengembangan Media.............................................................................. 11
B.
Urgensitas Media..................................................................................... 11
C.
Kesimpulan............................................................................................. 11
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Saat
ini kehidupan manusia akan barang elektronik berkembang secara pesat, berbagai
peralatan elektronika sebagian digunakan untuk keperluan secara benar sesuai dengan
fungsinya, sedangkan sebagian lagi digunakan sebagai trend model saja.
Barang – barang elektronika yang
cepat berkembang salah satu diantaranya adalah peralatan pengukuran. Peralatan
pengukuran muncul dengan berbagai macam kelebihan baik itu menyangkut
kenyamanan, kemudahan dalam mengoperasikannya, kemudahan kalibrasi dan
keakuratan dari alat tersebut. Pengukuran suhu merupakan hal penting yang tanpa
kita sadari sering dilakukan. Karena dari pengukuran suhu bisa
didapatkan suatu keadaan yang bisa
membuat nyaman. Sebagai contoh, jika kita menuangkan air panas, otomatis kita harus
memegang gelas, kita ingin tetap panas atau didinginkan baru kita gunakan. Dari
keadaan tersebut, tanpa sadar kita
telah melakukan pengukuran suhu.
Kalor
adalah suatu bentuk energi yang dapat
berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Secara umum untuk
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki
oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi
maka kalor yang dikandung oleh benda juga
tinggi, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung
sedikit.
Pada
permulaan abad 19 orang percaya bahwa kalor merupakan suatu zat yang dapat mengalir zat ini dinamakan kalorik dan
terdapat dalam benda apapun. Kalorik dapat berpidah ketika benda bersuhu tinggi bersentuhan
dengan benda yang bersuhu rendah. Namun konsep kalor ini tidak didukung oleh
experiment. Benjamin Thomson (1753) adalah orang pertama yang menolak konsep
kalorik. Ia melakukan experiment ketika sedang memimpin pembuatan meriam untuk
jerman , ia mendapati bahwa panas yang
timbul karena gesekan antara alat bor dengan meriam sebanding dengan kerja yang dilakukan
oleh alat bor .
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan termometer sederhana ini adalah untuk mengukur suhu secara akurat dangan menggunakan alat yang sederhana.
C.
Desain Media
Pembelajaran
1. Alat dan
bahan yang diperlukan:
a.
Botol plastik
b.
Sedotan kecil
c.
Alcohol 70%
d.
Plastisin/malam
e.
sedotan
f.
Karton
g.
Isolasi
h.
Gunting
2.
Cara pembuatan :
·
Step 1
Isilah botol
plastic dengan alcohol 70% hingga penuh dan campurkan dengan pewarna makanan
(sebaiknya merah )
·
Step 2
Gulungkan
plastisin di sisi sedotan sehingga di dapat salah satu ujung sedotan lebih
panjang dari sisi lainnya, berhati-hatilah jangan sampai sedotan jadi gepeng
dan tersumbat.
·
Step 3
Letakkan sedotan
yang tadi di gulung dengan plastisin dimulut botol, usahakan tidak ada atau air keluar masuk dari sisi sedotan, dan
satu-satunya tempat air keluar adalah sedotan itu sendiri.
·
Step 4
Masukkan botol ke
dalam air hangat dan lihatlah apakah thermometer bekerja, jika air naik maka
thermometer berhasil.
·
Step 5
Buatlah
skala-skala 1-10 cm di karton dan tempelkan dengan isolasi di sedotan
thermometer anda, dan skala tersebut tidak untuk mengetahui suhu dalam Celsius
atau Fahrenheit namun skala tersebut hanya untuk mengetahui kenaikan atau
penurunan suhu.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. SKKD
1.
Standar Kompetensi
menerapkan konsep kalor dan prinsif konsevasi energi pada berbagai
perubahan energi.
2.
Kompetensi Dasar
a.
Menganalisis pengaruh kalor
terhadap suatu zat
b.
Menganalisis perpindahan kalor
c. Menerapkan asas blackdalam pemecahan masalah
B.
Landasan
teori
1. Pengertian
termometer
Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan
suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang
dan meter yang berarti untuk mengukur. Satuan Internasional (SI) dari kalor
adalah Joule. Satuan lain kalor adalah kalori. Satu kalori yaitu besarnya kalor
yang diserap 1 gram air sehingga suhunya naik 1 ⁰C. Nilai tara kalor mekanik ; 1
joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 Joule.
Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam,
yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa namun ada juga
termometer alkohol. Macam termometer menurut Wirjosoemarto, 2003 adalah
termometer badan, termometer batang, termometer max-min, termometer tanah dan termohigrometer.
Untuk membuat sebuah termometer, khususnya
termometer zat cair, hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip kerja termometer
tersebut, yaitu bekerja berdasarkan pemuaian zat cair. Untuk itu, perlu memilih
zat cair yang peka terhadap perubahan suhu, yaitu cepat memuai bila terkena
panas dari benda yang diukur suhunya. Umumnya, zat cair yang mengisi termometer
adalah raksa. Raksa mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
a. Cepat
menyerap panas dari benda yang diukursuhunya.
b. Pemuaiannya
teratur
c. Daerah
ukurannya besar karena raksa baru akan membeku pada suhu – 390 C dan baru akan
mendidih pada suhu 3570 C
d. Tidak
membasahi dinding kaca
e. Warnanya
mengkilap sehingga mudah dilihat
Selain mempunyai
beberapa keunggulan, raksa juga memiliki kelemahan antara lain : Raksa tidak
dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -390 V, padahal suhu di kutub Utara
dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut. Raksa berharga mahal. Bila
tabungnya pecah, raksa sangat berbahaya.
Selain raksa, zat cair yang juga digunakan untuk mengisi termometer adalah alkohol. Termometer alkohol mempunyai keuntungan, antara lain: Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 C, Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan raksa, Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat. Termometer alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain: Pemuaiannya tidak teratur, Tidak berwarna sehingga sulit dilihat Membasahi dinding kaca, Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih.
Selain raksa, zat cair yang juga digunakan untuk mengisi termometer adalah alkohol. Termometer alkohol mempunyai keuntungan, antara lain: Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 C, Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan raksa, Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat. Termometer alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain: Pemuaiannya tidak teratur, Tidak berwarna sehingga sulit dilihat Membasahi dinding kaca, Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih.
C.
Manfaat
Media Pembelajaran
1. Siswa
diajak untuk berperan aktif dalam pembelajaran
2. Siswa
dilatih keterampilan dan kekreatifan dalam membuat alat dengan menggunakan alat
sederhana
3. Media
termometer sederhana ini bermanfaat untuk melatih siswa lebih teliti, agar alat
indra lainya ikut berperan aktif dalam pembelajaran.
4. Media
ini dapat melatih siswa membangun kerja sama yang baik dan bersikap koopertif
dengan rekannya.
5. Siswa
dapat belajar secara mandiri karena dituntut untuk memahami persoalan yang
diberikan guru.
6. Siswa
dapat mengenmukakan pendapatnya serta berbagai ilmu yang ia miliki dengan rekan
sekelompoknya saat berdiskusi, bukan saat memepresentasikan kepada kelompok
yang lain didepan kelas.
7. Agar
dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang di ajarkan dengan
secara langsung melakukan evaluasi pembelajran setelah pelaksanaan.
BAB III
CARA
KERJA MEDIA
A.
Kegiatan
Pendahuluan
Durasi
total : 1 jam
1. Mengecek
kehadiran atau absensi siswa
2. Memeberikan
pertanyaan pemula kepada siswa agar ada gambara sebelum memulai pembelajaran.
contoh: apakah pengaruh kalor terhadap
benda?
3. Memebuat
kelompok belajar
a. Pembagian
kelompok belajar disesuaikan dengan jumlah siswa yang terdapat dalam kelas.
Misalnya jika jumlah siswa 40 maka kita bagi kelompok menjadi 8 kelompok jadi
masing-masing kelompok terdapat 5 siswa. Hal ini dimaksudkan agar jumlah
anggota dalam tiap kelompok tidak terlalu banyak sehingga pembelajaran lebih
efektif.
b. Sisawa
diminta untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
4. Memeberikan
pengarahan cara kerja media “termometer” sederhana.
Diharapkan bagi setiap kelompok agar
memahami cara kerja termometer melalui penjelasan dari gurunya, agar
memepermudah proses demonsarasi alat tersebut.
B.
Kegiatan
inti
1. Setelah
siswa diberikan pengarahan cara kerja termometer sederhana ini, masing-masing
kelompok diharuskan segera fokus terhadap apa yang akan diamati seperti, menganalisis
pengaruh kalor terhadap suatu zat.
2. Kemudian
setiap kelompok mulai menganalisis bagaimana cara kerja termometer sederhana
tersebut, hingga mendapatkan kesimpulan apa yang terjadi dengan alat tersebut
setelah d uji coba melalui mengukur suhu
suatu benda.
3. Mencari
dan mendiskusikan hasil dari percobaan demonstrasi alat tersebut sesuai
kelompoknya masing-masing dan sesuai yang mereka amati. Dengan cara menjelaskan
definisi dari kalor,suhu dan pengaruh kalor terhadap suatu zat, atau dengan
persamaan matematis. Setiap siswa diminta aktif dalam mengemukakan pendapat dan
hasil dari kesimpulan yang telah di amati sesuai kelompoknya masing-masing
4. Mendemonstrasikan
hasil kerja kelompoknya di depan kelas
Selanjutnya, perwakilan dari setiap
kelompok minimal satu atau dua
orang mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu maksimal 5 menit.Hasil
presentasi ini juga termasuk kedalam aspek penilaian kelompok dan individu.
5. Guru
menjelaskan ulang materi
Setelah siswa mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya, guru menjelaskan ulang materi tersebut sebelum beralih ke
presentasi berikutnya. Akan tetapi jika materi satu kelompok dengan kelompok
berikutnya sangat berkaitan, maka guru memepersilahkan presentasi selanjutnya
terlebih dahulu kemudian guru menjelaskan materi sekaligus. Guru menjelaskan
ulang materi dengan sejelas-jelasnya agat tidak terjadi miskonsepsi.
C.
Kegiatan
penutup
1. Guru
menyampaikan penilaian keseluruhan dari kegiatan, baik dari segi kekurangan
maupun kelebihannya, serta mengumumkan kelompok yang terbaik dalam mengikuti
demonstrasi tersebut agar memotivasi siswa.
2. Melakukan
evaluasi
Setelah semua perwakilan kelompok
selesai memepresentasikan hasil kerjanya, lakukan evaluasi untuk mengecek
pemahaman siswa terhadap materi yang diajarka. Evaluasi ini berupa free test
dan menjadi aspek penilaian individu.
3. Jika
kegiatan tidak sesuai dalam satu kali pertemuan, maka kegiatan dilanjutkan pada
pertemuan berikutnya dengan menngatur waktu seefisien mungkin.
BAB
IV
PENUTUP
A. Pengembangan
media
Termometer
ini sudah cukup baik, akan tetapi masih ada kekurangannya sehingga untuk
pembuatan termometer sederhana berikutnya diharapkan dapat dikembangkan dan
dimodifikasi lagi alat dan bahannya sehingga tingkat keakuratannyapun dapat
menyamai bahkan melebihi termometer sesungguhnya.
B. Urgensitas
media
mempermudah mengukur suhu jika dilingkungan kita tidak
ada termometer, disamping itu pula pembuatan termometer sederhana ini dapat
maningkatkan kreatifitas siswa dan gurunya.
C. Kesimpulan
alat – alat di sekitar kita dapat dijadikan barang
barang bermanfaat tidak terkeculi termometer sederhana yang dapat mengukur suhu
sebagaimana termometer sesungguhnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika
Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Gramedia
Halliday. 1978. Fisika
Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta:
Gramedia
Soetitro. Fisika
untuk universitas. Bandung: Dewant
Wynn Casino, Las Vegas, NV - Mapyro
BalasHapusView 충주 출장마사지 detailed driving directions to 진주 출장샵 Wynn Casino, Las Vegas, 순천 출장샵 NV, based 충청북도 출장마사지 on live traffic updates and road conditions – from 9 am to 3 김포 출장안마 pm.