Jumat, 26 April 2013

Makalah Media Pembelajaran


MEDIA PEMBELAJARAN
“TERMOMETER SEDERHANA”
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Fisika




Disusun Oleh  :
Shevty Riany                                 1210207098
Tika Mulyasari                               1210207107

Pendidikan Fisika/B/III
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2011
KATA PENGANTAR
            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah memberikan petunjuk & bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat dengan waktunya. Sholawat beserta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. kepada para sahabat , keluarga,  serta tabi’in dan semoga tercurah kepada kita selaku umatnya.
            Dengan mengucapkan hamdallah kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran Fisika. Tidak  lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini
            Kami sadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun agar pembuatan makalah berikutnya dapat lebih baik. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

                                                                                                  
                                                                                                   Bandung, Oktober 2011

         Penulis





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Tujuan....................................................................................................... 2
C.     Desain Media Pembelajaran...................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 5
A.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar............................................... 5
B.     Landasan Teori.......................................................................................... 5
C.     Manfaat Media Pembelajaran.................................................................... 6
BAB III CARA KERJA MEDIA................................................................ 8
A.    Kegiatan Pendahuluan............................................................................... 8
B.     Kegiatan Inti............................................................................................. 8
C.     Kegiatan Penutup..................................................................................... 9
BAB IV PENUTUP..................................................................................... 11
A.    Pengembangan Media.............................................................................. 11
B.     Urgensitas Media..................................................................................... 11
C.     Kesimpulan............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Saat ini kehidupan manusia akan barang elektronik berkembang secara pesat, berbagai peralatan elektronika sebagian digunakan untuk keperluan secara benar sesuai dengan fungsinya, sedangkan sebagian lagi digunakan sebagai trend model saja.
Barang – barang elektronika yang cepat berkembang salah satu diantaranya adalah peralatan pengukuran. Peralatan pengukuran muncul dengan berbagai macam kelebihan baik itu menyangkut kenyamanan, kemudahan dalam mengoperasikannya, kemudahan kalibrasi dan keakuratan dari alat tersebut. Pengukuran suhu merupakan hal penting yang tanpa kita sadari sering dilakukan. Karena dari pengukuran suhu bisa
didapatkan suatu keadaan yang bisa membuat nyaman. Sebagai contoh, jika kita menuangkan air panas, otomatis kita harus memegang gelas, kita ingin tetap panas atau didinginkan baru kita gunakan. Dari keadaan tersebut, tanpa sadar kita telah melakukan pengukuran suhu.
Kalor adalah suatu bentuk energi  yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah. Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor  yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda  juga tinggi, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit.
Pada permulaan abad 19 orang percaya bahwa kalor merupakan suatu zat yang dapat  mengalir zat ini dinamakan kalorik dan terdapat dalam benda apapun. Kalorik dapat berpidah  ketika benda bersuhu tinggi bersentuhan dengan benda yang bersuhu rendah. Namun konsep kalor ini tidak didukung oleh experiment. Benjamin Thomson (1753) adalah orang pertama yang menolak konsep kalorik. Ia melakukan experiment ketika sedang memimpin pembuatan meriam untuk jerman , ia mendapati  bahwa panas yang timbul karena gesekan antara alat bor dengan meriam  sebanding dengan kerja yang dilakukan oleh  alat bor . 
B.     Tujuan
Tujuan dari pembuatan termometer sederhana ini adalah untuk  mengukur suhu secara akurat dangan menggunakan alat yang sederhana.
C.    Desain Media Pembelajaran
1.      Alat dan bahan yang diperlukan:
a.       Botol plastik
b.      Sedotan kecil
c.       Alcohol 70%
d.      Plastisin/malam
e.       sedotan
f.       Karton
g.      Isolasi
h.      Gunting
2.      Cara pembuatan :
·         Step 1
Isilah botol plastic dengan alcohol 70% hingga penuh dan campurkan dengan pewarna makanan (sebaiknya merah )
·         Step 2
Gulungkan plastisin di sisi sedotan sehingga di dapat salah satu ujung sedotan lebih panjang dari sisi lainnya, berhati-hatilah jangan sampai sedotan jadi gepeng dan tersumbat.
·         Step 3
Letakkan sedotan yang tadi di gulung dengan plastisin dimulut botol, usahakan tidak ada  atau air keluar masuk dari sisi sedotan, dan satu-satunya tempat air keluar adalah sedotan itu sendiri.

·         Step 4
Masukkan botol ke dalam air hangat dan lihatlah apakah thermometer bekerja, jika air naik maka thermometer berhasil.


·         Step 5
Buatlah skala-skala 1-10  cm di karton dan tempelkan dengan isolasi di sedotan thermometer anda, dan skala tersebut tidak untuk mengetahui suhu dalam Celsius atau Fahrenheit namun skala tersebut hanya untuk mengetahui kenaikan atau penurunan suhu.




BAB II
LANDASAN TEORI
A.    SKKD
1.      Standar Kompetensi
menerapkan konsep kalor dan  prinsif konsevasi energi pada berbagai perubahan energi.
2.      Kompetensi Dasar
a.       Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
b.      Menganalisis perpindahan kalor
c.       Menerapkan asas blackdalam pemecahan masalah
B.     Landasan teori
1.      Pengertian termometer
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa Latin thermo yang berarti bahang dan meter yang berarti untuk mengukur. Satuan Internasional (SI) dari kalor adalah Joule. Satuan lain kalor adalah kalori. Satu kalori yaitu besarnya kalor yang diserap 1 gram air sehingga suhunya naik 1 C. Nilai tara kalor mekanik ; 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,2 Joule.
 Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa namun ada juga termometer alkohol. Macam termometer menurut Wirjosoemarto, 2003 adalah  termometer badan, termometer batang, termometer max-min, termometer tanah dan termohigrometer.
 Untuk membuat sebuah termometer, khususnya termometer zat cair, hal yang perlu diperhatikan adalah prinsip kerja termometer tersebut, yaitu bekerja berdasarkan pemuaian zat cair. Untuk itu, perlu memilih zat cair yang peka terhadap perubahan suhu, yaitu cepat memuai bila terkena panas dari benda yang diukur suhunya. Umumnya, zat cair yang mengisi termometer adalah raksa. Raksa mempunyai beberapa keunggulan, antara lain :
a.       Cepat menyerap panas dari benda yang diukursuhunya.
b.      Pemuaiannya teratur
c.       Daerah ukurannya besar karena raksa baru akan membeku pada suhu – 390 C dan baru akan mendidih pada suhu 3570 C
d.      Tidak membasahi dinding kaca
e.       Warnanya mengkilap sehingga mudah dilihat

Selain mempunyai beberapa keunggulan, raksa juga memiliki kelemahan antara lain : Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -390 V, padahal suhu di kutub Utara dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut. Raksa berharga mahal. Bila tabungnya pecah, raksa sangat berbahaya.
Selain raksa, zat cair yang juga digunakan untuk mengisi termometer adalah alkohol. Termometer alkohol mempunyai keuntungan, antara lain: Alkohol dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah, sampai -1140 C, Alkohol lebih murah jika dibandingkan dengan raksa, Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat. Termometer alkohol juga memiliki kelemahan, antara lain: Pemuaiannya tidak teratur, Tidak berwarna sehingga sulit dilihat Membasahi dinding kaca, Tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi, sebab pada suhu 780 C alkohol sudah mendidih.
C.    Manfaat Media Pembelajaran
1.      Siswa diajak untuk berperan aktif dalam pembelajaran
2.      Siswa dilatih keterampilan dan kekreatifan dalam membuat alat dengan menggunakan alat sederhana
3.      Media termometer sederhana ini bermanfaat untuk melatih siswa lebih teliti, agar alat indra lainya ikut berperan aktif dalam pembelajaran.
4.      Media ini dapat melatih siswa membangun kerja sama yang baik dan bersikap koopertif dengan rekannya.
5.      Siswa dapat belajar secara mandiri karena dituntut untuk memahami persoalan yang diberikan guru.
6.      Siswa dapat mengenmukakan pendapatnya serta berbagai ilmu yang ia miliki dengan rekan sekelompoknya saat berdiskusi, bukan saat memepresentasikan kepada kelompok yang lain didepan kelas.
7.      Agar dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang di ajarkan dengan secara langsung melakukan evaluasi pembelajran setelah pelaksanaan.



BAB III
CARA KERJA MEDIA
A.    Kegiatan Pendahuluan
Durasi total     : 1 jam            
1.      Mengecek kehadiran atau absensi siswa
2.      Memeberikan pertanyaan pemula kepada siswa agar ada gambara sebelum memulai pembelajaran.
contoh: apakah pengaruh kalor terhadap benda?
3.      Memebuat kelompok belajar
a.       Pembagian kelompok belajar disesuaikan dengan jumlah siswa yang terdapat dalam kelas. Misalnya jika jumlah siswa 40 maka kita bagi kelompok menjadi 8 kelompok jadi masing-masing kelompok terdapat 5 siswa. Hal ini dimaksudkan agar jumlah anggota dalam tiap kelompok tidak terlalu banyak sehingga pembelajaran lebih efektif.
b.      Sisawa diminta untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
4.      Memeberikan pengarahan cara kerja media “termometer” sederhana.
Diharapkan bagi setiap kelompok agar memahami cara kerja termometer melalui penjelasan dari gurunya, agar memepermudah proses demonsarasi alat tersebut.
B.     Kegiatan inti
1.      Setelah siswa diberikan pengarahan cara kerja termometer sederhana ini, masing-masing kelompok diharuskan segera fokus terhadap apa yang akan diamati seperti, menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat.
2.      Kemudian setiap kelompok mulai menganalisis bagaimana cara kerja termometer sederhana tersebut, hingga mendapatkan kesimpulan apa yang terjadi dengan alat tersebut setelah d uji coba melalui mengukur  suhu suatu benda.
3.      Mencari dan mendiskusikan hasil dari percobaan demonstrasi alat tersebut sesuai kelompoknya masing-masing dan sesuai yang mereka amati. Dengan cara menjelaskan definisi dari kalor,suhu dan pengaruh kalor terhadap suatu zat, atau dengan persamaan matematis. Setiap siswa diminta aktif dalam mengemukakan pendapat dan hasil dari kesimpulan yang telah di amati sesuai kelompoknya masing-masing
4.      Mendemonstrasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas
Selanjutnya, perwakilan dari setiap kelompok minimal satu  atau dua orang  mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Setiap kelompok diberi waktu maksimal 5 menit.Hasil presentasi ini juga termasuk kedalam aspek penilaian kelompok dan individu.
5.      Guru menjelaskan ulang materi
Setelah siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru menjelaskan ulang materi tersebut sebelum beralih ke presentasi berikutnya. Akan tetapi jika materi satu kelompok dengan kelompok berikutnya sangat berkaitan, maka guru memepersilahkan presentasi selanjutnya terlebih dahulu kemudian guru menjelaskan materi sekaligus. Guru menjelaskan ulang materi dengan sejelas-jelasnya agat tidak terjadi miskonsepsi.
C.    Kegiatan penutup
1.      Guru menyampaikan penilaian keseluruhan dari kegiatan, baik dari segi kekurangan maupun kelebihannya, serta mengumumkan kelompok yang terbaik dalam mengikuti demonstrasi tersebut agar memotivasi siswa.
2.      Melakukan evaluasi
Setelah semua perwakilan kelompok selesai memepresentasikan hasil kerjanya, lakukan evaluasi untuk mengecek pemahaman siswa terhadap materi yang diajarka. Evaluasi ini berupa free test dan menjadi aspek penilaian individu.
3.      Jika kegiatan tidak sesuai dalam satu kali pertemuan, maka kegiatan dilanjutkan pada pertemuan berikutnya dengan menngatur waktu seefisien mungkin.



BAB IV
PENUTUP
A.    Pengembangan media
Termometer ini sudah cukup baik, akan tetapi masih ada kekurangannya sehingga untuk pembuatan termometer sederhana berikutnya diharapkan dapat dikembangkan dan dimodifikasi lagi alat dan bahannya  sehingga tingkat keakuratannyapun dapat menyamai bahkan melebihi termometer sesungguhnya.
B.     Urgensitas media
mempermudah mengukur suhu jika dilingkungan kita tidak ada termometer, disamping itu pula pembuatan termometer sederhana ini dapat maningkatkan kreatifitas siswa dan gurunya.
C.    Kesimpulan
alat – alat di sekitar kita dapat dijadikan barang barang bermanfaat tidak terkeculi termometer sederhana yang dapat mengukur suhu sebagaimana termometer sesungguhnya.


DAFTAR PUSTAKA
Giancoli, Douglas C.2001. Fisika Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Gramedia
Halliday. 1978. Fisika Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Gramedia
Soetitro. Fisika untuk universitas. Bandung: Dewant






1 komentar:

  1. Wynn Casino, Las Vegas, NV - Mapyro
    View 충주 출장마사지 detailed driving directions to 진주 출장샵 Wynn Casino, Las Vegas, 순천 출장샵 NV, based 충청북도 출장마사지 on live traffic updates and road conditions – from 9 am to 3 김포 출장안마 pm.

    BalasHapus